HABIS MANIS DI BUANG (GULA-GULA JAKARTA )

Habis manisnya Di Buang (gula-gula) Jakarta

Yang hari ini pejabat Papua Alami ialah Jakarta memanfaatkan kekuasaan mereka guna mencapai Tujuannya, dalam Taktik indonesia menggunakan (sistem Game).

Jagoan yang di pilih atau di beli mahal-mahal performa permainan dan taktiknya menurun pasti di jual atau di buang untuk ganti yang baru menuju level berikut.

Otsus gagal di hentikan dan berhasil di lanjutkan ke jilid II dan bawanya penambahan wilayah baru yang pada akhirnya, terjadilah penambahan dua uu yang membuka ruang leluasa untuk Jakarta itu sendiri, mau bikin apa saja untuk Papua, suka suka dia karena berhasil menjilidkan otsus.

Pada akhirnya OTSUS MELAHIRKAN 3 PROVINSI dengan berbagai macam Alasan Yang meyakinkan para pejabat untuk mencapai Tujuannya.

Pertanyaannya apakah penyambung lidah Rakyat Papua Ini sudah mati semua? 

Kami terus berkurang dan akan terus-menerus berkurang.

Ketika mereka mengejar harta kekayaan di Jakarta, kekayaan alamnya di keruk habis.

Hey bapa-bapa bukalah mata hati untuk Rakyatmu Yang menderita, di bawa kaki Kursi dar hari ke hari, bulan ke bulan, dan tahun ke tahun.

Jangan egois jadi gembala Jikalau kau tidak mampu menjaga dombamu.

"Yang Harus mati ialah parah pemimpin masyarakat Yang tidak mengasihani Rakyatnya bukan masyarakat Tak Tahu apa-apa tentang kepentingan pemerintah yang selalu bekerja sama untuk menambah masalah atas Tanah ini, menambah Ruang penghabisan bagi bangsa ini, 

Menambah TNI/polri atas tanah ini,

Memecah belahkan bangsa ini.

Orang Papua ada pada ujung penghabisan Bangsanya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perayaan natal tanpa kumpulan orang tua,

PENGURUS PUSAT RK ANPROPAKOS, AWWEGIPBY DAN PENGURUS ASRAMA Pdt, S LIBORANG MELAKSANAKAN KEGIATAN CERAMA DAN IBADAH LEPAS SAMBUT TAHUN

PELESTARIAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN DAERAH YALI